Berbagai upaya dapat dilakukan guna menyatukan arah dan tujuan serta sasaran yang hendak dicapai. Salah satunya adalah dengan mengadakan family gathering. Hal ini sudah lazim dilakukan oleh berbagai instansi baik negeri maupun swasta. Termasuk diantaranya instansi tempat kami mencari pangupo jiwo, juga melakukan hal yang sama. Karena dipandang kegiatan tersebut dapat membuat kompak tidak hanya antara pimpinan dan staf saja, namun juga keluarga dari masing-masing pegawai yang bersangkutan. Berbagai macam perasaan kurang nyaman dalam sehari-hari bekerja seperti capek, jenuh, pusing dan lain-lain yang sudah menggumpal dan membeku, kini lambat laun mencair berkat family gathering.
Untuk hal tersebut, sebagaimana diungkapkan salah satu panitia, tim laskar alam yang dipilih sebagai fasilitator dalam family gathering. Bersama tim laskar alam, panitia mendesain program Family Gathering secara unik dan mengikuti pola dinamika kelompok. Program ini terbukti mampu membentuk situasi belajar dalam bentuk permainan-permainan. Proses ini terjadi, dimana orang tua dan anak melakukan aktifitas dengan tujuan yang sama namun dilakukan di tempat terpisah. Masing-masing kelompok besar (pegawai, istri dan anak) difasilitasi oleh para fasilitator yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Ketua tim, Yunus menjelaskan dengan penuh harapan family gathering ini mampu membuat makna keluar dari keterbatasan-keterbatasan, dapat membebaskan atas potensi dasar, pola pikir dan budaya, yang mengklaim segalanya dalam keterbatasan sehingga masing-masing individu baik pegawai, istri dan anak-anaknya mampu melepas egonya dengan cara mengenali potensi besar yang selama ini terpendam, merubah pola pikir yang membuat kaku dirinya, lepas dari budaya sugesti yang mempersempit pola pikir dan mengungkung potensi.
Dalam sesi penutupan acara, pimpinan di kantor kami menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kekompakan para pegawai khususnya administratif. Menurutnya, modal kekompakan inilah yang akan dapat mengangkat tempat kami bekerja bisa bertahan hingga saat ini. Koordinator tim laskar alam, Dedi melihat kekompakan yang ada juga berharap melalui berbagai permainan, baik orang dewasa maupun anak akan memaknakan seluruh proses yang telah dilaluinya sebagai suatu pelajaran, bagaimana berharganya hubungan pertemanan, rekan kerja, dalam sebuah proses dinamis menuju kelompok yang sinergis bagi perubahan ke arah yang lebih baik; belajar bagaimana hubungan baik yang terjalin antara pimpinan dan staf, orang tua dan anak mampu menjadi energi besar bagi tumbuhnya rasa memiliki terhadap instansi.
